Foto Dok tin : Secara simbolis Bayu Asongan dan Bupati Sragen ,Kusdinar Untung Yuni, menyerahkan seragam gratis ke orang tua murid di Gedung IPHI, Senin (24/10/2022).
TIN l Sragen – Bupati Sragen Kusdinar Untung Sukowati bersama Pujono Elli Bayu Efendi selaku Wakil Ketua ll DPRD Kab Sragen dari Partai Golkar, memberikan bantuan seragam gratis sebanyak 8977 stel, untuk siswa SMP, khususnya peserta didik baru yang masuk pada TA 2022-2023.Acara terselengara di gedung IPHI ( Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) beralamatkan di Jln Gemolong – Kacangan Km 5 , Senin (24/10/22).
Bupati Sragen mengatakan, program pemberian bantuan seragam gratis tersebut diberikan guna meringankan beban biaya pendidikan para orangtua atau wali murid .
“Program ini hadir untuk menambah semangat para siswa dan memperlancar proses belajar di sekolah. Semoga bantuan ini dapat diterima dengan baik,” ungkap Bupati yang akrap di sapa Mbak Yuni tersebut , Senin (24/10/2022).
Wakil Ketua ll DPRD Kab Sragen, Pujono Elli Bayu Efendi ,
Menurutnya, berawal pada saat itu ada warga datang kerumah , di keluhkan saat akan menyekolahkan anaknya terkendala biaya, khususnya untuk membeli seragam, apalagi di tambah biaya untuk menjahit.
“Atas aspirasi dari warga tersebut ,kami selaku Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Kab Sragen, berupaya semaksimal mungkin berupaya untuk mendapatkan anggaran aspirasi supaya apa yang di inginkan masyarakat bisa terealisasi, dengan tujuan masyarakat kurang mampu bisa menyekolahkan anaknya dan bisa meringankan beban biaya sekolah yang di hadapinya,” tegas Wakil Ketua ll DPRD yang akrap di sapa Bayu Asongan tersebut.
Bayu untuk kedepan, bantuan seragam sekolah gratis , dimungkinkan bukan hanya tingkat SMP saja .
“Total anggaran saat ini diperoleh 1.4 milyar di pergunakan membeli seragam sebanyak 8977 stel sragam,” tambahnya..
Tak hanya itu saja, lanjut Bayu, pembagian seragam gratis itu bertujuan memberikan kesempatan kepada seluruh anak agar tetap melanjutkan sekolah. Seragam yang di terima yaitu baju putih dan stelan bawah warna biru .
Hal itu sejalan dengan upaya Pemerintah Daerah maupun Pusat menjadi prioritas utama, salah satunya di bidang pendidikan.
“Jangan sampai ada anak yang putus sekolah lantaran tidak punya uang untuk mengambil seragam sekolah. Di pastikan agar anak-anak tetap sekolah di karenakan anak menjadi aset Negara yang natinya akan memimpin Negara ini ,” pungkasnya.
Pewarta : yoel