Foto: Wahana Bumi Perkemahan Desa Berjo Kec Ngargoyoso,Kab Karanganyar.
By : Yoel
Karanganyar l TSN – Wahana Bumi Perkemahan Desa Berjo, Kec Ngargoyoso, Kab Karanganyar, Jawa Tengah bakal di launching.Ini merupakan kerjasama Pemerintahan Desa dengan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) beserta semua lapisan masyarakat, semua saling bersinergi untuk mewujudkan wahana bumi perkemahan , natinya bakal menjadi destinasi wisata banyak di kunjungi para wisatawan.
Kepala Desa Berjo, Suyatno, mengatakan bahwa, program ini digagas sebagai pengembangan Wisata dan Sumber Daya Manusia (SDM) , tentunya ini menjadi rangkaian untuk mewujudkan desa yang mandiri dan tangguh.
” Besar harapan kami di tahun ini semoga bisa di launching tetapi bulanya kapan, belum kita jadwalkan, untuk Bumi Perkemahanya dan Wahana wisatanya sudah siap, namun untuk infrastruktur jalan kita baru tahap pengecoran dan pelebaran.Upaya kami untuk membuat wahana wisata dengan tujuan agar bisa meningkatkan PAD ( Pendapatan Asli Desa) supaya bisa mencapai desa yang lebih berkembang atau kata lain multi dimensi.
Sehingga pelibatan kaum milenial dan seluruh komponen masyarakat menjadi penting dan resonansi yang sungguh-sungguh diperlukan dalam berfikir untuk desa Berjo, agar kesejahtera’anya akan lebih meningkat ,” tuturnya di lokasi wisata Bumi Perkemahan, Sabtu (22/01/22).
Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) adalah satu lembaga yang dibentuk oleh masyarakat desa yang berada didalam atau disekitar hutan untuk mengatur dan memenuhi kebutuhannya melalui interaksi terhadap hutan dalam konteks sosial, ekonomi, politik dan budaya.
Lebih lanjut Suyatno, anggaran yang di peruntukan yaitu dana Bumdes yang di alokasikan ke wahana tersebut. Perlunya kita melihat potensi alam di wilayahnya sebab aset alam yang dimiliki Desa Berjo sangat potensi dalam pengembangan pariwisata , cakupan wisata Bumi Perkemahan tersebut ada empat item yang akan di suguhkan.
“ Diantaranya yaitu, tempat Perkemahan, Jalur Pendakian gunung Lawu , View Batu Purba dan foto Sunrise. Maka dari itu perlunya untuk direfleksikan dalam langkah-langkah, komunikasi, informasi, dan edukasi dalam mempromosikan wahana wisata yang ada di Desa Berjo yang natinya akan lebih banyak di kenal para wisatawan,” tuturnya .
Sementara itu, Suyatno menjelaskan paradigma masyarakat, yaitu merubah pola berfikir atau mindset, agar masyarakat bisa memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitar desa Berjo, karena jika tempat wisata tersebut banyak di kunjungi wisatawan tentunya UMKM secara otomatis akan meningkat untuk daya belinya.
“Pendekatan yang dimaksud adalah pendekatan yang selama ini dijalankan, yakni dengan mengimplementasikan pendekatan prinsip , jika pemanfaatan lahan menjadi kemasan wisata yang menarik saya yakin PAD dan UMKM secara seiring sejalan , akan lebih meningkat lagi ,” pungkasnya.