Gambar/foto Ilustrasi
Bayuwangi l Transindonews.com – Jika itu terjadi bakal seru adanya festival santet.Namun hal tersebut ditentang oleh Indadari.
Sang artis meminta festival itu batal diselenggarakan. Indadari menentang karena menilai Islam tak mengajarkan soal perdukunan.
“ASTAGHFIRULLAH!! NA’UDZUBILLAH!! Harus digagalkan ini jangan sampai terjadi festival santet di Banyuwangi. Ya Allah sedih banget pas liat dukun-dukunnya salaman mendeklarasikan bersama persatuan dukun nusantara ,” tulis Inda di Instagram.
“Padahal dalam Islam ga ada ngajarin perdukunan, ga ada ngajarin santet-santetan, adanya malah dukun atau penyihir itu hukumannya di Penggal dan santet itu dosa besar,” lanjutnya.
Indadari lalu bicara soal dukun yang berkedok ustaz yang belakangan banyak ditemui. Ia meminta masyarakat untuk pintar dalam memilih pengobatan.
“Tolonglah kita jd muslim dan muslimah harus peka mana yg dukun mana yg beneran Ustad. Bukan USKUN, alias dukun berkedok Ustadz. Pake pengobatan yg mengandung kesyirikan, nawarin bunuh orang lewat santet, nawarin kaya lewat pesugihan, nawarin dapat jodoh lewat pelet, apalah semua itu tipu daya setan laknatullah, kolaborasi setan dari kalangan jin-jin kafir pesuruh yg kerjasama dengan para dukun,” ujar Inda.
Indadari balik membahas festival santet. Ia akan kecewa sekali kalau acara itu benar-benar diadakan karena telah merusak akidah Islam.
“Semoga Festival Santet ini jangan sampai berlangsung. Gimana ga sedih liat kajian-kajian aja masih susah diadakan kok malah ada Festival trus Festival Santet pula. Merusak Aqidah, menghancurkan Tauhid. Na’udzubillah,” tutur Inda.
Di akhir tulisan, Indadari memohon doa ke Tuhan. Ia berharap Indonesia dijauhkan dari kesyirikan.
“Ya Rabbana, selamatkan Negri kami dari Kesyirikan. Selamatkan dan lindungi diri kami dari tipu daya perdukunan. Ya Rabb, jauhkan kami dari kesyirikan, aamiin Ya Rabb,” kata Inda.
Seperti diketahui di Banyuwangi kemarin ada sebuah deklarasi Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu). Dari situ, mereka mau membuat festival santet yang tujuannya menjelaskan tentang ilmu-ilmu spiritual yang masih ada di kota tersebut.
Tak hanya itu, mereka juga akan dikenakan dengan destinasi mistis di Banyuwangi seperti Alaspurwo, Rowo Bayu dan Antaboga di Kecamatan Glenmore.
“Kita akan menggelar Festival Santet. Banyak macam yang akan kita gelar di festival itu. Nanti bagaimana pengenalan orang terkena santet atau sihir. Dan juga kita kenalkan destinasi mistis di Banyuwangi. Ada 3 kalau ndak salah tadi usulannya. Alaspurwo, Rowo Bayu dan Antaboga,” ujar Ketua Umum Perdunu, Gus Abdul Fatah Hasan, Rabu (3/2/2021).
Kas/S:detikcom
Editor :yoel