KARANGANYAR | TRANSINDONEWS.COM – Dalam rangka menggerakan potensi wanita Dusun Klegen khususnya Rt 7, Malangjiwan, Colomadu dalam bidang pertanian, maka sesuai arahan dari pengurus Balai Penyuluh Pertanian Colomadu, Joko Wiyono, agar segera dibentuk kepengurusan Kelompok Wanita Tani,(1/8/2021).
Joko Wiyono mengatakan, bahwa visi Kelompok Wanita Tani di samping untuk peningkatan kesejahteraan bersama juga untuk meningkatan pendapatan keluarga.
“Masih dengan Joko Wiyono, Lembaga Kelompok wanita Tani perlu didaftarkan ke pemerintah dalam hal ini diperlukan pengukuhan dari Kepala Desa” tuturnya.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Galomtan) desa Malangjiwan juga kecamatan Ir.Sarono mengajak Kelompok Wanita Tani agar segera didaftarkan.
” Rencana mau tanam apa, tanah yang sudah diberi pupuk dipersiapkan. Juga jarak antar bedengan 30 cm diberi plastik ini dimaksudkan agar hama tanaman dapat diantisipasi” ujar bapak yang tinggal di Pambregan
Guyup rukun ibu-ibu rt 7 memang luar biasa terbukti sepekan sekali mengadakan tanam sayur sayuran yang sia panen sebulan sekali.
Penyuluh Pertanian Colomadu,Ari sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ibu-ibu rt 7 dengan adanya kegiatan tersebut sebelum lembaga terbentuk
” Ibu ibu, ini salah satu contoh bibit cabe yang perlu ditanam di polyback yang perlu dipelihara,disiram,dipupuk sepekan sekali karena dengan pemeliharaan yang intensif maka akan didapatkan hasil cabe yang optimal” ujarnya
Menurut sumber yang dipercaya, Ketua Wanita Tani Rt 7 Klegen sebagai ketua adalah Purwanti, Sekretaris Isnaini dan Nur sebagai bendahara.
Jika Kelompok Wanita Tani sudah dikukuhkan oleh kepala desa dan diajukan ke pemerintah pusat maka kalau ada lahan seluas 500 m maka pemerintah pusat akan mengucurkan dana yang cukup besar untuk meningkatkan kesejakteraan dan pendapatan keluarga.
Menurut ketua Rt 7 Klegen ,Ali Makruf, Kelompok Wanita Tani rt 7 Klegen siap untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi yang dimiliki ibu ibu dengan meningkatkan ketahanan pangan pada lahan yang sudah disediakan.
Dalam akhir sambutannya,Joko Wiyono menambahkan bahwa agar Kelompok Wanita Tani maju maka disarankan untuk studi banding di Kranggan Gondangrejo
“Kelompok Wanita Tani harus beda dengan yang lain, diperlukan pengelolaan tanaman terpadu meliputi pertanian, perikanan dan peternakan” pungkasnya.
Pawarta : H45F4R’1821