Foto dari kiri Eman Supriyadi dan Agus Froses 3 tahun tidak bertemu saatnya saling sinergi untuk bekerjasama membesarkan FRN di Bumi Borneo.
Editor : yoel // By : Frn
Jakarta // TSN – Siapa yang tak kenal Eman Supriyadi orang Bima yang sudah berbaur dengan Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah.
Berjalanya waktu 3 tahun silam hapir terjadi pertumpahan darah antar suku. Eman Bima dan Agus Flores merupakan orang timur yang berbeda suku saling mengacam untuk mengadu kekuatan massa saling menyerang, gegara kritik persoalan tambang Ilegal di Kalimantan Tengah.
Agus Flores saat memberikan keterangan, Eman Supriady merupakan sosok pemberani dan bermental baja tetapi beliau berhati emas, lugu dan sederhana dan tidak pendendam.
” Terbukti dengan kepercayaan para anggotanya yang militan terhadap beliau, karena orangnya konskwensi dan cerdas. Saya ucap syukur Alhamdulillah, bisa di pertemukan saat ini dan saling sinergi untuk membangun Bangsa.Sekarang kita lebih dari saudara karena beliau siap untuk memajukan FRN ( Fast Respon Nasional ) di Kalimantan yang terkenal Bumi Borneo tersebut ,” tutur Agus Flores di ruang kerjanya.
Disaat bertemu dua tokoh keras ini, saling nostalgia tentang hampir terjadi perang suku pada saat itu .
Untungnya dilerai para Petinggi , salah satunya dari Kelompok BAIS .
Dia mengenal sosok Agus Flores, Adik Binaan Mantan Preman Hercules, yang mencintai Bhineka Tunggal Ika.
Masih menurut Agus, Eman di kukuhkan menjadi ketua FRN.
Semoga kita slalu menjaga Kebhinekaan Tunggal Eka.
” Ikut serta dalam program Pemerintah untuk membangun dan menata Kalimantan bisa lebih baik, demi kemaslahatan umat ,” pungkasnya.