Foto secara simbolis Dandim 0725/Sragen tanam pohon sono kembang di wilayah Sragen
Transindonews.com l Sragen – Baru-baru ini cuaca buruk dan tak menentu menyelimuti bangsa Indonesia, ditengah pendemi covid-19 yang tak tahu kapan berakhir ditambah lagi dengan bencana banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Sragen.
Kejadian tersebut membuat Dandim 0725/Srg Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno,S.I.P berfikir keras supaya kejadian tersebut bisa diminimalisir dan tak terjadi lagi ditahun tahun yang akan datang.
Prihatin dengan kejadian banjir dibeberapa wilayah di kabupaten Sragen Letkol Inf Anggoro ,tepatnya pada hari Rabo 17 februari memerintahkan seluruh jajarannya untuk melaksanakan penghijauan di wilayah masing masing. Setiap Koramil diwajibkan menanam minimal 200 batang pohon di turus jalan yang belum ada tanamannya. Pohon yang dipilih untuk ditanam yakni pohon Angsana.
Angsana atau yang biasa juga dikenal sebagai sonokembang (Pterocarpus indicus) merupakan jenis pohon yang berasal dari suku Fabaceae (Leguminosae), yaitu suku polong-polongan.
Saat dikonfirmasi transindonews.com Dandim Sragen mengatakan , hari ini 20 Koramil secara serentak saya perintahkan menanam pohon Angsana diwilayah masing masing minimal 200 batang .
” Secara simbolis penanaman saya laksanakan diwilayah kecamatan Kedawung tepatnya di jl. Dulang – Batu jamus, ” ungkapnya Rabo(17/2/21).
Masih menutut Dandim, kenapa saya memilih Angsana ” Karena Pohon Angsana mudah ditanam yakni dengan cara stek alias menanam batangnya, tujuannya selain bisa mengatasi banjir, pohon, daun, kulitnya bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar, juga guna mengatasi polusi udara serta akar pohon ini mampu mengikat oksigen yang menjaga kesuburan tanah” tukasnya.
Orang nomor satu di Kodim Sragen tersebut berpesan .
“Biasanya pohon angsana dijadikan pohon peneduh jalan kalau di kota kota besar, namun karena kebanyakan berasal dari stek batang maka berakar dangkal, sehingga tanaman ini mudah tumbang jadi berhati-hatilah jika hendak menanam tanaman ini jika di tanam di daerah yang berangin kencang,” tuturnya,
Dandim berharap dengan penghijauan ini tahun depan tak terjadi banjir lagi serta berharap seluruh warga masyarat Indonesia bisa sadar akan pentingnya penghijauan, dengan penghijauan ini bisa meminimalisir terjadinya banjir maupun tanah longsor.
Pewarta. : Harun
Editor. : yoel
Transindonews.com