Transindonews.com l Sragen – Untuk mencegah efek domino dari lonjakan kasus Covid-19 yang sedang terjadi saat ini adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Untuk menekan jumlah kasus yang melambung, peraturan PPKM Darurat disesuaikan dan diterapkan secara efektif mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021.
Peraturan PPKM Darurat bagi sekolah, perguruan tinggi, akademi, tempat pendidikan, mengharuskan seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring, dan memilih tempat tertentu sesuai protokol Kesehatan.
Dengan diberlakukannya PPKM Darurat ini,
Salah satu di ranah pendidikan yang mendapatkan dampak yang cukup besar. Para pelajar harus melakukan kegiatan belajar dari rumah lebih lama lagi.
Foto : Mahasiswi Ums
Menanggapi hal tersebut, Diana (20) salah satu Mahasiswi UMS (Universitas Muhamadiyah Surakarta) prodi jurusan bahasa Indonesia , mengatakan, jika penerapan yang diambil pemerintah sebenarnya sudah benar dan tepat.
“Karena tujuan PPKM ini kan sebenarnya baik, makanya kita harus mengikuti anjuran pemerintah, seperti saat ini yang kita jalankan kami beserta teman kuliah mengadakan pertemuan di tempat yang nyaman serta tenang ,yaitu di rumah makan Geprek Kepo yang berada di Jln Mawar , Beloran Sragen Kota, kami bisa bertemu untuk belajar bersama tentunya kita lakukan sesuai protokol kesehatan dan jaga jarak ,” ujar mahasiswi berparas manis semester 4 tersebut, Senin ( 12/7/21).
Masih kata dia,
dampak PPKM ini kuliah harus online lagi, ada enaknya, ada nggak enaknya.
“Enaknya belajar bisa sambil membantu orang tua, karena waktunya fleksibel,”ujarnya.
Sama halnya yang di utarakan Intan (20) ia mengatakan, bahwa dirinya juga sering mengalami kendala pada saat berlangsungnya kuliah online karena sinyal yang buruk maupun kuota yang tidak memadai untuk melakukan zoom meeting.
Hal ini tentu dapat mengganggu berjalannya perkuliahan secara online.
“Nggak enaknya ya itu, pas sedang belajar, ditengah jalan sinyal hilang tiba-tiba atau kuotanya habis,” tutur mahasiswi UMS asal Tanbak, Boyo , Mantingan, Ngawi tersebut.
Intan , berharap setelah Pandemi ini selesai, pendidikan di negeri kita ini segara dibenahi dan pembelajaran dilakukan secara langsung atau tatap muka, kemudian ia juga berharap bisa bersilaturahmi dengan teman-teman maupun guru-gurunya di kampus. Karena silaturahmi merupakan bagian dari ajaran Islam.
“Semoga pandemi ini segera berakhir dan semuanya kembali normal lagi, karena saat ini banyak mahasiswa yang mulai merindukan kampus dan berharap agar perkuliahan bisa berjalan seperti pada umumya sehingga mendapat ilmu yang manfaat karena belajar sambil bersilaturahmi dengan Dosen ,” Harapnya.
Pewarta : Momon
Editor :One