Warga Trobayan, bersama Ikun Kardus selaku donator jembatan sawah sedang mengangkat batu di masukan angkong . Dok istimewa : TSN.
By : yoel
Sragen l TSN – Mengingat dibutuhkannya jembatan penghubung antar sawah masyarakat Dusun Citran, Desa Trobayan , Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen , terus melakukan gotong-royong galang dana dan pengerjaan jembatan dengan cara swadaya pada hari Senin (14/8/23).
Karena anggaran pembangunan jembatan itu tidak sedikit dan memakan anggaran puluhan juta, maka pembangunan jembatan tersebut dibangun secara bertahap.
“Kemarin kita bersama masyarakat Gotong Royong mengecor Jembatan dan pengurukan, Terimakasih kami ucapkan kepada donatur dan warga yang sudah meluangkan waktu untuk bersama-sama membangun jembatan tersebut,” ungkap Wuryanto(55) Koordinator pelaksana kegiatan. kepada transindonews.com , Selasa (15/8/23).
Lanjut Wuryanto yang juga selaku tokoh masyarakat dk Citran berharap, jembatan penghubung tersebut segera terealisasi, sehingga masyarakat tidak bersusah payah untuk menyebrangi sungai lagi saat masa panen raya .
“Ada beberapa keuntungan dari jembatan tersebut selain bisa untuk mempermudah di saat masa panen, kendaraan yang tadinya di parkir di sebrang sungai saat ini bisa di bawa langsung ke lokasi sawah jadi tidak kawatir lagi akan hilang, karena pada saat itu pernah terjadi kehilangan kendaraanya roda dua , di saat di parkir di sebrang sungai ,” tuturnya.
Sementara itu, Ikun Kardus selaku donatur akan selalu berusaha semaksimal mungkin jembatan itu bisa segera terealisasi, walaupun saat ini masih belum sempurna.
” Sebenarnya ini bisa di anggarkan dari Dana Desa (DD) nanti coba untuk di ajukan, yang terpeting saat ini petani bisa di manfaatkan untuk penyebrangan ,” ucap Ikun Kardus .
Ikun kardus juga memberikan apresiasi kepada masyarakat di dk Citran , desa Trobayan yang begitu kompak , semua berperan aktif untuk terus melakukan pembangunan.
Di tempat yang sama Suroto (45 warga dk Citran rt 13/0, juga menceritakan, pembangunan jembatan penghubung itu sudah diusulkan kesana kemari, namun tidak bisa dianggarkan dengan dana desa, untuk sementara waktu.
” Sehingga masyarakat yang memilik sawah di sekitar sini punya inisiatif untuk membangun jembatan secara swadaya,” pungkasnya.