Foto : Hadir PKUB Beserta Forkompinca Colomadu, Karanganyar dalam kegiatam pembangunan Kapel santo paulus
Karangayar // TRS – Perbedaan keyakinan bukanlah sebuah penghalang silaturohmi dan kerukunan antar umat Agama, seperti halnya yang di lakukan pihak PKUB dan Forkompinca di wilayah kec Colomadu ,Kab Karanganyar.
Terlihat kebersamaan dan kerukunan antar pemeluk Agama Nasrani dan Islam serta Agama lain rukun dan saling gotong royong , terlihat falam pelaksanaan pembangunan ibadah untuk kaum Nasrani mereka bersama – sama menghadiri pelaksanakan rehab ulang untuk peletakan batu pertama pembangunan Kapel Santo Paulus di Desa Blukukan .Pelatakan batu pertama terlaksana pada hari ,Selasa (14/1/23).
Tampak hadir dalam agenda tersebut ketua PKUB Colomadu Riyanto beserta anggota, Camat Colomadu Sriono Budi Santoso beserta jajarannya,tokoh masyarakat desa Blukukan dan Forkompinca .
Dalam keteranganya Laurentius sumadi yg juga salah pengurus Kapel Santo Paulus wilayah Blukukan tersebut mengatakan bahwa Kapel santo paulus – paroki santa maria Kartasura di bangun sekitar tahun 80 an oleh pengurus gereja papa miskin ( PGPM ) paroki santa maria kartasura di bawah pimpinanan Pastor Paroki.
Rm.Franciscus Paulus Huneker MSF di atas tanah HM milik PGPM no 682 luas 213 dengan luas bangunan 144 m2 waktu itu jemaatnya sebanyak 70 orang dari 15 KK
“Seiring berjalanya waktu jemaat semakin banyak sehingga perlu di adakan perluasan dan baru tahun 2023 ini pelaksanaan pembanungan Kapel Santo Paulus yg tepatnya berada di Rt 01 /05 Kelurahan Colomadu Kabupaten Karanganyar ini bisa di lakukan , ini bukan membangun pertama ,kapel sudah berdiri hampir 43 tahun dan akan di rehab ulang pada tahun 2023 ini,” terangnya.
Dalam sambutanya Ketua PKUB Kecamatan Colomadu Riyanto menyampaikan pentingnya kerukunan baik antara pemeluk agama ,intern umat beragama dan umat beragama dengan pemerintah karena di dunia.
” Semua pemeluk Agama boleh saling tolong menolong dan saling interaksi satu dengan yang lain , saling memberi manfaat bukan saling memanfaatkan , karena kerukunan hidup adalah kebutuhan kita bersama serta adanya agama lain selain islam juga di akui oleh pemerintah maka sudah seyogjanya kita hidup berdampingan dengan rukun dan damai,” ungkapnya.
Sementara Camat Colomadu Sriono Budi Santoso menyampaikan pesan agar pembagunan Kapel tidak sampai mengganggu aktifitas warga dan masyarkat ,serta dengan berdirinya kapel yg baru menambah semangat para jemaat nya.
” Sebagai pemangku wilayah sudah sepatutnya memberikan dukungan dan perlindungan kepada umat Agama apapun yang ada di Colomadu, dan saling menghargai satu dan yang lain , agar tercipta kedamaian ,” pesanya.
Romo Alosyius Dwi Prasetyo dan dalam sambutan juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada PKUB ,Forkopinca Kecamatan Colomadu serta masyarkat sekitar yg telah memberikan dukungan secara moral kepada panitia pembagunan Kapel Santo Paulus .
” Kapel ini tidak hanya untuk jemaat kami namun juga bisa di gunakan masyarkat sekitar untuk.kegiatan sosial karena jemaat akan fokus beribadat di lantai dua sementara lantai dasar akan di gunakan untuk parkir dan gedung pertemuan ,” ujarnya
Setelah sambutan selesai di lanjutkan dengan pemotongan tumpeng foto bersama di akhiri dengan pemugaran bangunan lama secara simbolis.