Jakarta – Nama Ibu Negara Iriana Jokowi sempat trending di twitter, nitizen mempertanyakan tujuan Iriana Jokowi hadir mendampingi suaminya Presiden Jokowi ke Ukraina.
Apalagi itu bukan kunjungan biasa karena dilakukan di tengah peperangan. Perang antara Ukraina dengan Rusia yang masih berkecamuk di negara yang hendak dikunjungi.
Situasi tersebut dikhawatirkan berpengaruh kepada keselamatan presiden dan ibu negara.
Kata Pengamat
Lalu apa manfaat dan tujuan dari ikut sertanya Iriana Jokowi ke Ukraina?
Pengamat Militer dan Intelijen Ridlwan Habib mengatakan ada tiga makna di balik kunjungan bersejarah ke Ukraina.
Pertama, kata Ridlwan, Presiden Jokowi seolah ingin menekankan bahwa penyertaan Ibu Negara sebagai simbol diplomasi damai.
“Pertama, ini merupakan simbol diplomasi damai atau soft diplomacy dari Pak Jokowi. Untuk menunjukkan bahwa Indonesia beriktikad baik dengan simbol mengajak istri atau ibu negara,” ucap Ridlwan Habib, Rabu (29/6/2022) dikutip dari Kompas.TV.
Dari sisi keibuan atau sisi kewanitaan, kata Ridlwan, Ibu Negara identik dengan makna damai, lembut, dan anti-kekerasan.
“Maknanya dalam, karena menonjolkan sisi diplomasi lembut seorang Ibu,” ucap Ridlwan.
Apalagi, Indonesia juga membawa bantuan kemanusiaan atau humanitarian aid dalam rangkaian kereta api.
Makna yang kedua, lanjut Ridlwan, Presiden Jokowi ingin menunjukkan kepada dunia internasional, bahwa dukungan nyata harus diwujudkan dalam bentuk keberanian bertindak.
“Presiden Jokowi sangat berani karena mengajak Ibu Iriana memasuki suatu negara yang dilanda perang. Risikonya sangat tinggi, tapi tetap mantap masuk,” tutur Direktur Lembaga Strategi Inteligensia Indonesia tersebut.
Kemudian makna ketiga, Jokowi ingin menunjukkan Iriana adalah sumber kekuatan dan kemantapan hati seorang Presiden dalam melangkah.
Dalam terminologi Jawa, istri disebut ‘garwa’, sigaraning nyawa, separuh nyawa.
“Maka wajib diajak sebagai sumber kekuatan,” kata Ridlwan.
Menurut Ridlwan, ikut serta Iriana ke Ukraina patut diapresiasi.
Dia mengatakan keberanian Ibu Iriana ini bahkan melebihi Ibu Tien Soeharto, saat Presiden kedua RI Soeharto kunjungi Bosnia 1995.
Dalam lawatannya ke Ukraina, Presiden Jokowi adalah menemui Presiden Velodymir Zelenskky di Istana Marinsky, Kyiv.
Dikutip Kompas.TV dari Harian Kompas, Rabu (29/6/2022), Istana Marinsky merupakan kantor kepresidenan Ukraina, terletak tak sampai 2 Kilometer dari alun-alun kemerdekaan atau Maidan Plaza.
Agenda lain di Ukraina meliputi penyerahan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina.
Sejumlah sumber kementerian Kesehatan Ukranian membenarkan, Indonesia akan beri bantuan senilai 5 juta dollar AS.
Presiden juga dijadwalkan meninjau beberapa lokasi di Ukraina. Kedutaaan besar RI di Kyiv terus mematangkan agenda lawatan dengan istana Mariinsky.
Rencananya, Presiden Jokowi dijadwalkan melawat ke rumah sakit dan klinik yang menerima bantuan dari Indonesia.
Sejak beberapa hari lalu, di Kyiv dan sejumlah lokasi lain yang direncanakan disambangi Presiden, terlihat ada Paspampres RI da protokoler istana. Anggota bada keamanan nasional Ukraina juga terlihat mendampingi mereka.
Durasi lawan Presiden Jokowi kurang lebih sama dengan durasi kunjungan pemimpin empat neagara Eropa pada 17 Jun 2022.
Mereka datang dan pulang dengan kereta rangkaian khusus, bukan kereta penumpang umum.
(Vs/Gr/Montt/Tribun)