PSHT Ranting Gemolong,galang dana untuk korban erupsi Gunung Semeru, (Foto istimewa Transindo)
Transindonews.com – PSHT Ranting Gemolong, galang dana untuk korban erupsi Gunung Semeru, aksi sosial di lakukan sejak pukul 07.00Wib sampai jam 12.00 Wib tepatnya pada hari Minggu, (12/12/21).
Bencana alam erupsi Gunung Semeru di Lumajang menggerakkan hati banyak kalangan. Penggalangan dana untuk para korban dilalukan banyak pihak mulai dari Ormas, Politisi, Parpol, lembaga Pemerintah, Mahasiswa hingga kalangan Pelajar.
PSHT Ranting Kec Gemolong ,Sragen bergerak lakukan penggalangan dana di perempatan traffic light Gemolong . Mereka peduli untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru.
Terlihat puluhan anggota PSHT terjun ke jalan untuk mendapatkan uluran tangan dari para dermawan yang sedang melintas.
“Betul mas , PSHT bukanlah kegiatan Pencak silat saja, akan tetapi bagaimana, kita bisa membantu sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain , karena PSHT selalu di ajarkan budi luhur dan budi pekerti, tentunya tahu benar dan salah , ” Terang Nugroho, ketua Rayon Kaloran,Minggu (12/12/21).
Sesuai pantauan transindonews.com Para aktifis ini disebar di beberapa tempat dengan mengenakan baju sakral PSHT . Tidak banyak perangkat yang mereka bawa, cukup kotak karton yang bertuliskan penggalangan dana korban Semeru.
Masih kata dia, aksi sosial ini akan di upayakan dengan berkelanjutan dari mulai penggalangan donasi dari anggota dan juga penggalangan di berbagai tempat.
” Setelah terkumpul dana berapapun ini nanti, kita mentasyarufkan ke pihak korban yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang ,” Tuturnya dengan penuh semangat.
Terlihat raut wajah para aksi sosial itu, menunjukkan semangat yang luar biasa.
Mereka bergantian turun jalan untuk mendapatkan sedekah dari pengguna jalan.
“Kami niat ikhlas membantu saudara-saudara kita yang sekarang ditimpa musibah erupsi Gunung Semeru, Alhamdulillah banyak pengguna jalan yang peduli,” Kata salah satu,Warga PSHT.
Para aksi sosial ini berharap bantuan yang ada akan meringankan beban para korban Semeru.
Pewarta : Dwek